عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ زَرَعَ فِي أَرْضِ قَوْمٍ بِغَيْرِ إِذْنِهِمْ فَلَيْسَ لَهُ مِنَ الزَّرْعِ شَيْءٌ وَلَهُ نَفَقَتُهُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَقَالَ التِّرْمِذِيُّ: هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ
Salin
Rafi' b. Khadij melaporkan Nabi berkata, “Jika seseorang menabur di tanah orang lain tanpa izin mereka, dia tidak berhak atas hasil panen apa pun, tetapi dia mungkin mendapatkan apa pun biayanya.” Tirmidhi dan Abu Dawud mengirimkannya, Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi gharib.