عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَبْقَ مِنَ النُّبُوَّةِ إِلَّا الْمُبَشِّرَاتُ» قَالُوا: وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ؟ قَالَ: «الرُّؤْيَا الصالحةُ» . رَوَاهُ البُخَارِيّ وَزَادَ مَالِكٌ بِرِوَايَةِ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ: «يَرَاهَا الرجل الْمُسلم أَو ترى لَهُ»
Terjemahan
Anas melaporkan bahwa utusan Tuhan berkata

“Suatu malam dalam mimpi saya tampak bahwa saya berada di rumah 'Uqba b. Rafi' dan dibawa beberapa kurma segar dari Ibnu Tab*. Saya menafsirkannya sebagai arti bahwa kepada kita diberikan kehormatan (rif'a) di dunia ini, akhirat yang diberkati (al-'aqiba) di akhirat berikutnya, dan bahwa agama kita telah baik (tab).” ** Muslim menuliskannya. * Sementara beberapa orang berpendapat bahwa Ibnu Tab adalah seorang pria yang tinggal di padang pasir atau di Madinah yang memiliki tanggal, penjelasan yang benar lebih mungkin bahwa ini adalah nama dari jenis tanggal Madinah dan bukan nama pria.** Pertanda baik diambil dari makna dasar bagian-bagian nama-nama ini.