عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَسَائِلُ كُدُوحٌ يَكْدَحُ بِهَا الرَّجُلُ وَجْهَهُ فَمَنْ شَاءَ أَبْقَى عَلَى وَجْهِهِ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ إِلَّا أَنْ يَسْأَلَ الرَّجُلُ ذَا سُلْطَانٍ أَوْ فِي أَمْرٍ لَا يَجِدُ مِنْهُ بُدًّا» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيّ وَالنَّسَائِيّ
Terjemahan
Samura b. Jundub melaporkan utusan Tuhan berkata, “Tindakan mengemis adalah luka yang dengannya seseorang merusak wajahnya, sehingga orang yang ingin dapat mempertahankan harga dirinya dan dia yang ingin dapat melakukan sebaliknya; tetapi ini tidak berlaku untuk orang yang meminta dari seorang penguasa, atau dalam situasi yang membuatnya perlu.” Abu Dawud, Tirmidhi dan Nasa'i mengirimkannya.