عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَسَائِلُ كُدُوحٌ يَكْدَحُ بِهَا الرَّجُلُ وَجْهَهُ فَمَنْ شَاءَ أَبْقَى عَلَى وَجْهِهِ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ إِلَّا أَنْ يَسْأَلَ الرَّجُلُ ذَا سُلْطَانٍ أَوْ فِي أَمْرٍ لَا يَجِدُ مِنْهُ بُدًّا» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيّ وَالنَّسَائِيّ
Terjemahan

'Abdullah b. Mas'ud melaporkan Rasulullah berkata, “Barangsiapa memohon dari manusia ketika dia cukup, akan datang pada hari kebangkitan dengan mengemis yang terlihat seperti goresan, goresan atau goresan di wajahnya.” Ketika ditanya apa yang merupakan kecukupan, utusan Tuhan menjawab bahwa itu adalah lima puluh dirham atau nilainya dalam emas. Abu Dawud, Tirmidhi, Nasa'i, Ibnu Majah dan Darimi mengirimkannya.