عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْمَسَائِلُ كُدُوحٌ يَكْدَحُ بِهَا الرَّجُلُ وَجْهَهُ فَمَنْ شَاءَ أَبْقَى عَلَى وَجْهِهِ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ إِلَّا أَنْ يَسْأَلَ الرَّجُلُ ذَا سُلْطَانٍ أَوْ فِي أَمْرٍ لَا يَجِدُ مِنْهُ بُدًّا» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيّ وَالنَّسَائِيّ
Terjemahan
Hubshi b. Janada melaporkan utusan Tuhan berkata, “Mengemis tidak diperbolehkan bagi orang kaya, atau bagi orang yang memiliki kekuatan dan anggota tubuh yang sehat, tetapi hanya untuk orang yang berada dalam kemiskinan berat atau berhutang serius. Jika seseorang memohon untuk menambah harta miliknya, itu akan tampak seperti luka di wajahnya pada hari kebangkitan dan seperti batu panas yang akan dia makan dari jahannam. Jadi biarlah orang yang ingin meminta sedikit, dan biarlah orang yang ingin meminta banyak.” Tirmidhi menuliskannya.