عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ بَعْضُ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّنَا أَسْرَعُ بِكَ لُحُوقًا؟ قَالَ: " أَطْوَلُكُنَّ يَدًا فَأَخَذُوا قَصَبَةً يَذْرَعُونَهَا فَكَانَت سَوْدَة أَطْوَلهنَّ يدا فَعلمنَا بعد أَنما كَانَت طُولُ يَدِهَا الصَّدَقَةَ وَكَانَتْ أَسْرَعَنَا لُحُوقًا بِهِ زَيْنَبُ وَكَانَتْ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ. وَفِي رِوَايَةِ مُسْلِمٍ قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسلم: «أَسْرَعكُنَّ لُحُوقا بَين أَطْوَلكُنَّ يَدًا» . قَالَتْ: فَكَانَتْ أَطْوَلَنَا يَدًا زَيْنَبُ؟ لِأَنَّهَا كَانَت تعْمل بِيَدِهَا وَتَتَصَدَّق
Terjemahan

Seorang klien dari 'Utsman mengatakan bahwa Umm Salama disajikan dengan sepotong daging, dan karena Nabi menyukai daging, dia menyuruh hamba itu untuk meletakkannya di rumah karena Nabi mungkin memakannya. Dia meletakkannya di langkan jendela di rumah. Seorang pengemis datang dan berdiri di depan pintu dan berkata, “Berikan sedekah, semoga Tuhan memberkati Anda,” dan ketika mereka menjawab, “Tuhan memberkati Anda,” * pengemis itu pergi. Kemudian Nabi masuk dan bertanya kepada Umm Salama apakah dia punya sesuatu untuk dia makan. Dia menjawab bahwa dia punya, dan menyuruh hamba itu pergi dan membawa daging itu kepada utusan Tuhan, tetapi ketika dia pergi dia hanya menemukan sepotong batu api di langkan jendela. Rasulullah SAW berkata, “Daging itu berubah menjadi batu api karena kamu tidak memberikannya kepada pengemis.” Baihaqi menuliskannya dalam Dalail an-nubuwa.* Sebuah pernyataan saleh yang digunakan untuk menunjukkan bahwa tidak ada niat untuk memberikan apa pun. Ungkapan yang paling umum dalam keadaan seperti itu adalah Allah karim (Tuhan murah hati).