وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهَا كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَل»
Terjemahan

Dia mengatakan bahwa utusan Tuhan [pernah] bertanya siapa yang telah berpuasa hari itu dan Abu Bakr mengatakan dia melakukannya. Dia bertanya siapa yang mengikuti bira hari itu dan Abu Bakr mengatakan dia melakukannya. Dia bertanya siapa yang memberi makan orang miskin hari itu dan Abu Bakr mengatakan dia punya. Dia bertanya siapa yang telah mengunjungi seorang cacat pada hari itu dan Abu Bakr mengatakan dia melakukannya. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menggabungkan amal-amal saleh ini di dalamnya, pasti akan masuk surga.” Muslim menularkannya.