Siapakah Hisyam itu? Dia berkata: Putra 'Amir. Dia berkata: Betapa baiknya dia; ia berpartisipasi dalam Pertempuran Uhud bersama dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Hakim b. Aflah berkata: "Jika aku tahu bahwa kamu tidak pergi ke 'Aisyah, aku tidak akan memberitahumu tentang haditsnya (Sehingga kamu akan pergi kepadanya dan mendengarnya darinya secara lisan).
Kitab Doa - Para Musafir
Sahih Muslim 746 d
Komentar tentang Narasi
Tradisi ini menyajikan Hisham ibn 'Amir al-Ansari, seorang Sahabat Nabi (ﷺ) yang mulia dari Ansar Madinah. Partisipasinya dalam Pertempuran Uhud menunjukkan penerimaannya yang awal terhadap Islam dan kesediaannya untuk berkorban demi iman. Pertempuran Uhud adalah ujian yang berat bagi umat Islam, dan mereka yang tetap teguh bersama Rasul (ﷺ) pada saat sulit itu menempati posisi yang terhormat.
Bagian kedua mengungkap metodologi transmisi hadis yang teliti. Pernyataan Hakim ibn Aflah mencerminkan prinsip ilmiah yang lebih memilih transmisi lisan langsung (sama') dari sumber asli daripada pelaporan tidak langsung (wajadah). Ini memastikan akurasi yang lebih besar dan menjaga integritas rantai narasi. Ucapannya menunjukkan bahwa jika dia tahu pendengar tidak akan mencari 'A'isha secara langsung, dia akan menahan narasi untuk mendorong kehadiran pribadi kepada Ibu Orang-Orang Beriman ini, yang merupakan salah satu perawi tradisi Kenabian yang paling berpengetahuan.