حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Zirr (lahir Hubaish) melaporkan

Saya mendengar dari Ubayy b. Ka'b sebuah pernyataan yang dibuat oleh 'Abdullah b. Mas'ud di mana dia berkata: Dia yang bangun untuk shalat (setiap malam) sepanjang tahun akan memukul Lailat-ul-Qadr. Ubayy berkata: Demi Allah aku tidak ada tuhan selain Dia, bahwa (Lailat-ul-Qadr) ada di bulan Ramadhan (Dia bersumpah tanpa syarat: ) Demi Allah, aku tahu malam; itu adalah malam di mana Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan kita untuk shalat. Ini adalah yang mendahului pagi hari dua puluh tujuh puluh dan indikasinya adalah bahwa matahari terbit terang pada hari itu tanpa sinar.