حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُصَلِّي سُبْحَتَهُ حَيْثُمَا تَوَجَّهَتْ بِهِ نَاقَتُهُ ‏.‏
Terjemahan

Salim b. 'Abdullah melaporkan tentang otoritas ayahnya bahwa Rasulullah -radhiyallahu 'alaihi wa sallam biasa menjalankan shalat Nafl (supererogatory) dalam perjalanannya tidak peduli ke arah mana ia memalingkan mukanya, dan dia juga mengamati Witir di atasnya, tetapi tidak menjalankan shalat wajib di atasnya.