حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم صَلاَةَ الْخَوْفِ بِإِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ رَكْعَةً وَالطَّائِفَةُ الأُخْرَى مُوَاجِهَةُ الْعَدُوِّ ثُمَّ انْصَرَفُوا وَقَامُوا فِي مَقَامِ أَصْحَابِهِمْ مُقْبِلِينَ عَلَى الْعَدُوِّ وَجَاءَ أُولَئِكَ ثُمَّ صَلَّى بِهِمُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَضَى هَؤُلاَءِ رَكْعَةً وَهَؤُلاَءِ رَكْعَةً .
Terjemahan
Sahl b. Abu Hathma melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memimpin para sahabatnya dalam shalat dalam bahaya. Dia membuat mereka berdiri dalam dua baris di belakangnya. Dia memimpin mereka yang dekat dengannya dalam satu rakaat. Dia kemudian berdiri dan terus berdiri sampai orang-orang yang berada di belakang mereka mengamati satu rakaat. Kemudian mereka (mereka yang berdiri di baris kedua) datang ke depan dan mereka yang berada di depan masuk ke belakang. Dia kemudian memimpin mereka dalam satu rakaat. Dia kemudian duduk, sampai orang-orang yang berada di belakangnya mengamati satu rakaat dan kemudian mengucapkan salam.