وَحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ، عَنْ مِسْعَرٍ، عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ، عَنِ ابْنِ الْبَرَاءِ، عَنِ الْبَرَاءِ، قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحْبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ - قَالَ - فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ ‏"‏ رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ - أَوْ تَجْمَعُ - عِبَادَكَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Bara' melaporkan

Ketika kami shalat di belakang Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) kami bersyukur untuk berada di sisi kanannya sehingga wajahnya akan menghadap ke arah kami (di akhir shalat), dan dia (perawi) berkata: Saya mendengar dia berkata: Ya Tuhanku! selamatkan aku dari siksaan-Mu pada hari ketika Toil, akan membangkitkan atau mengumpulkan hamba-hamba-Mu.