Allah memberi pilihan kepada hamba-Nya bahwa dia dapat memilih keindahan dunia atau yang ada bersama-Nya, dan hamba itu memilih apa yang bersama-Nya. Kemudian Abu Bakar menangis dan dia menangis sedih dan berkata: Biarlah nenek moyang kami diambil sebagai tebusan bagimu. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) yang telah diberi pilihan dan Abu Bakar lebih mengetahuinya daripada kita, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dilaporkan telah bersabda: Lihatlah, dari semua orang yang paling murah hati kepadaku sehubungan dengan persahabatannya dan hartanya adalah Abu Bakar dan jika aku memilih siapa pun sebagai sahabatku, Saya akan memilih Abu Bakar sebagai teman baik saya, tetapi (baginya) saya menghargai persaudaraan dan cinta Islam. Tidak ada jendela yang terbuka di masjid kecuali jendela Abu Bakar.
Kitab Keutamaan Para Sahabat - Sahih Muslim 2382a
Riwayat ini dari Sahih Muslim mengandung wawasan mendalam tentang status Abu Bakar al-Siddiq (semoga Allah meridainya) dan menunjukkan posisinya yang tak tertandingi di antara para sahabat Nabi Muhammad (semoga damai besertanya).
Pilihan Ilahi
Ketika Allah menawarkan pilihan kepada hamba-Nya antara keindahan duniawi atau apa yang ada di sisi-Nya, Nabi memilih pahala abadi. Tangisan segera Abu Bakar menunjukkan pemahaman mendalamnya tentang signifikansi momen ini, menyadari bahwa pilihan ini menunjukkan kembalinya Nabi yang mendekat kepada Tuhannya.
Keunggulan Komprehensif Abu Bakar
Nabi bersaksi bahwa Abu Bakar adalah orang yang paling dermawan dari semua orang dalam hal persahabatan dan kekayaan. Ini mencakup dukungan spiritual, kenyamanan emosional, pengorbanan finansial, dan kesetiaan yang tak tergoyahkan sepanjang misi kenabian.
Larangan Persahabatan Khusus
Nabi menjelaskan bahwa jika diperbolehkan mengambil khaleel (sahabat karib), dia akan memilih Abu Bakar. Namun, persaudaraan Islam melampaui preferensi pribadi, membentuk ikatan cinta universal di antara semua orang beriman sambil mengakui keutamaan unik Abu Bakar.
Jendela Simbolis
Perintah untuk menutup semua jendela yang terbuka ke masjid kecuali jendela Abu Bakar menandakan hubungan spiritual eksklusifnya dengan Nabi dan status khususnya dalam komunitas Islam, mewakili aksesnya yang terus-menerus kepada pengetahuan ilahi dan bimbingan kenabian.