حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الأَشْعَثِيُّ، وَأَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ، وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ - وَاللَّفْظُ لأَبِي كُرَيْبٍ - قَالَ أَبُو الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا وَقَالَ الآخَرَانِ، أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ، عَنْ عُمَرَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ أَبِي حُسَيْنٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، يَقُولُ وُضِعَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عَلَى سَرِيرِهِ فَتَكَنَّفَهُ النَّاسُ يَدْعُونَ وَيُثْنُونَ وَيُصَلُّونَ عَلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ وَأَنَا فِيهِمْ - قَالَ - فَلَمْ يَرُعْنِي إِلاَّ بِرَجُلٍ قَدْ أَخَذَ بِمَنْكِبِي مِنْ وَرَائِي فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ عَلِيُّ فَتَرَحَّمَ عَلَى عُمَرَ وَقَالَ مَا خَلَّفْتَ أَحَدًا أَحَبَّ إِلَىَّ أَنْ أَلْقَى اللَّهَ بِمِثْلِ عَمَلِهِ مِنْكَ وَايْمُ اللَّهِ إِنْ كُنْتُ لأَظُنُّ أَنْ يَجْعَلَكَ اللَّهُ مَعَ صَاحِبَيْكَ وَذَاكَ أَنِّي كُنْتُ أُكَثِّرُ أَسْمَعُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ جِئْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَدَخَلْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَخَرَجْتُ أَنَا وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ ‏"‏ ‏.‏ فَإِنْ كُنْتُ لأَرْجُو أَوْ لأَظُنُّ أَنْ يَجْعَلَكَ اللَّهُ مَعَهُمَا ‏.‏
Terjemahan
Sa'd b. Waqqas melaporkan bahwa Umar meminta izin dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) untuk mengunjunginya ketika beberapa wanita Quraisy sibuk berbicara dengannya dan meninggikan suara mereka di atas Voiee-nya. Ketika Umar meminta izin, mereka berdiri dan bergegas pergi ke belakang tirai. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memberinya izin sambil tersenyum. Setelah itu Umar berkata

Rasulullah, semoga Allah membuatmu bahagia sepanjang hidupmu. Kemudian Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Aku heran pada wanita-wanita ini yang bersamaku dan tidak lama setelah mereka mendengar suaramu, mereka segera pergi ke balik tirai. Kemudian 'Umar berkata: Rasulullah, engkau lebih berhak untuk mereka takut kepadamu. Kemudian Umar (berbicara kepada para wanita) berkata: Wahai kamu musuhmu sendiri, apakah kamu takut kepadaku dan tidak takut kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)? Mereka berkata: Ya, kamu keras dan tegas dibandingkan dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Setelah itu, Rasulullah -radhiyallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Demi Dia di tangan-Nya hidupku, jika setan bertemu denganmu dengan cara yang sesungguhnya dia akan mengambil jalan yang berbeda dari jalanmu.