حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ بَيَانٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي، حَازِمٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، ح وَحَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَيَانٍ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ، عَنْ بَيَانٍ، قَالَ سَمِعْتُ قَيْسَ بْنَ أَبِي، حَازِمٍ يَقُولُ قَالَ جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ مَا حَجَبَنِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مُنْذُ أَسْلَمْتُ وَلاَ رَآنِي إِلاَّ ضَحِكَ ‏.‏
Terjemahan
Jabir melaporkan bahwa pada zaman pra-Islam ada sebuah kuil yang disebut Dhu'l-Khalasah dan itu disebut Ka'bah Yamanite atau Ka'bah utara. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadaku

Maukah Anda menyingkirkan saya dari Dhu'l-Khalasah dan saya pergi dengan memimpin 350 penunggang kuda dari suku Ahmas dan kami menghancurkannya dan membunuh siapa pun yang kami temukan di sana. Kemudian kami kembali kepadanya (kepada Nabi Suci) dan memberitahukan kepadanya dan dia memberkati kami dan suku Ahmas.