حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ أَبِي النَّضْرِ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ، مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ لِحَىٍّ يَمْشِي أَنَّهُ فِي الْجَنَّةِ إِلاَّ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلاَمٍ ‏.‏
Terjemahan
Qais b. 'Ubaida melaporkan

Saya (duduk) di sebuah kompi di mana ada (selain yang lain) Sa'd b. Malik dan Ibnu 'Umar bahwa 'Abdullah b. Saliim kebetulan lewat (di sisi itu). Mereka (orang-orang yang duduk di dalam rombongan itu) berkata: Dia adalah pribadi dari antara penghuni surga. Aku berdiri dan berkata kepadanya: Mereka mengatakan ini dan itu (hal tentang kamu), lalu dia berkata: Sucilah Allah, tidak layak bagi mereka untuk mengatakan (apa-apa) yang tidak mereka ketahui. Sesungguhnya aku melihat seolah-olah sebuah tiang telah ditinggikan di taman hijau dan telah dipasang di ujungnya (atas) pegangan tangan dan ada penolong di dasarnya. Dikatakan kepada saya: Panjat ke atas. Jadi saya memanjat dan menangkap salam. Aku meriwayatkan (isi mimpi ini) kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), lalu dia berkata: 'Abdullah akan mati dalam keadaan dia akan memegang pegangan yang paling kuat (dia akan mati dengan berpegang teguh pada iman).