حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ، وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، - وَاللَّفْظُ لإِسْحَاقَ - قَالاَ
أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرٍو، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ فِينَا نَزَلَتْ { إِذْ هَمَّتْ طَائِفَتَانِ مِنْكُمْ
أَنْ تَفْشَلاَ وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا} بَنُو سَلِمَةَ وَبَنُو حَارِثَةَ وَمَا نُحِبُّ أَنَّهَا لَمْ تَنْزِلْ لِقَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
{ وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا} .
Terjemahan
Anas melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melihat anak-anak dan wanita Ansar kembali dari pesta pernikahan. Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) berdiri tak bergerak (sebagai tanda penghormatan) dan berkata
Ya Allah, (bersaksi) (dan berbicara kepada Ansar), berfirman: Engkau adalah yang paling disayangi bagiku di antara orang-orang, (dan berfirman: Ya Allah (bersaksi) (dan berbicara kepada Ansar), berfirman: Engkau adalah yang paling disayangi bagiku di antara orang-orang. Dan yang dia maksud adalah Ansar.