حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ، وَعَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله
عليه وسلم " خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الإِبِلَ - قَالَ أَحَدُهُمَا صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ . وَقَالَ الآخَرُ
نِسَاءُ قُرَيْشٍ - أَحْنَاهُ عَلَى يَتِيمٍ فِي صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِي ذَاتِ يَدِهِ " .
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memberikan lamaran pernikahan dengan Umm Hani, putri Abu Thalib, dan kemudian dia berkata
Rasulullah, saya sudah lanjut usia dengan keluarga besar. Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Wanita terbaik adalah mereka yang menunggang (unta); sisa hadis adalah sama tetapi dengan perbedaan ini, alih-alih kata Ar'a kata Ahna telah digunakan (dan kalimat lengkapnya seperti ini): Bahwa mereka memperlakukan anak-anak di masa kecil mereka dengan kasih sayang.