حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ،
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أُتِيَ بِلَبَنٍ قَدْ شِيبَ بِمَاءٍ وَعَنْ يَمِينِهِ أَعْرَابِيٌّ وَعَنْ
يَسَارِهِ أَبُو بَكْرٍ فَشَرِبَ ثُمَّ أَعْطَى الأَعْرَابِيَّ وَقَالَ " الأَيْمَنَ فَالأَيْمَنَ " .
Terjemahan
Anas melaporkan
Rasul Allah (semoga 'saw' dia ke Madinah ketika saya berusia sepuluh tahun dan dia meninggal ketika saya berusia dua puluh tahun. Ibu saya menasihati saya untuk melayani-Nya. Dia (Nabi Suci) datang ke rumah kami, dan kami merusak seekor kambing lembek untuknya dan mencampurnya (susu) dengan air dari sumur rumah. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) meminumnya. Umar dan Abu Bakar di sebelah kirinya berkata kepadanya: Rasulullah, berikan kepada Abu Bakar, tetapi dia (Nabi Suci) memberikannya kepada Arab padang gurun yang berada di sebelah kanannya. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Dia yang berada di sebelah kanan, maka dia yang berada di sebelah kanan.