حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ طَعَامُ الاِثْنَيْنِ كَافِي الثَّلاَثَةِ وَطَعَامُ الثَّلاَثَةِ كَافِي الأَرْبَعَةِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Jabir melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Makanan untuk satu orang cukup dua dan makanan untuk dua orang cukup untuk empat orang.

Comment

Komentar Hadis

Riwayat ini dari Sahih Muslim 2059 c dalam Kitab Minuman mengajarkan keutamaan berbagi berkah. Ketika Allah memberikan rezeki, ia membawa barakah (berkah ilahi) yang berlipat ganda ketika dibagikan kepada orang lain.

Interpretasi Ilmiah

Ibn Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa ini menunjukkan bagaimana berkah ilahi memperluas rezeki ketika umat Islam mempraktikkan kedermawanan. Apa yang tampak tidak cukup untuk satu orang menjadi cukup untuk dua orang melalui rahmat Allah.

Al-Nawawi berkomentar bahwa ini mendorong umat Islam untuk berbagi makanan dan memperkuat ikatan komunitas, mengubah kelangkaan materi menjadi kelimpahan spiritual melalui kepercayaan pada penyediaan ilahi.

Aplikasi Praktis

Ajaran ini berlaku di luar makanan untuk semua rezeki - waktu, pengetahuan, dan kekayaan. Ketika dibagikan dengan niat yang benar, Allah memperluas manfaat materi dan spiritual bagi pemberi dan penerima.