Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengutus saya dan Mu'adh ke Yaman dengan mengatakan: Panggillah orang-orang (ke jalan kebenaran) dan berikanlah kabar baik kepada (orang-orang), dan jangan mengusir mereka, mudahkan mereka dan jangan mempersulit. Aku (Burda) berkata: Rasulullah, beri kami putusan agama tentang dua jenis minuman yang kami siapkan di Yaman. Salah satunya adalah Bit' yang dibuat dari madu; ia adalah Nabidh yang difermentasi dan kuat dan berubah menjadi anggur, dan (yang kedua adalah) Mizr yang dibuat dari millet dan jelai. Setelah itu, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), yang telah dikaruniai dengan ungkapan yang paling fasih dan tajam, bersabda: Aku melarang kamu dari setiap mabuk yang menjauhkanmu dari shalat.
Kitab Minuman - Sahih Muslim 1733g
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Hadis mulia ini dari Sahih Muslim mengandung hikmah mendalam mengenai minuman keras dan metodologi dakwah (mengajak kepada Islam). Nabi Muhammad (ﷺ) menunjukkan pendekatan pedagogis yang sempurna dengan pertama-tama menetapkan prinsip-prinsip umum dalam menyeru kepada Allah sebelum menjawab pertanyaan spesifik.
Prinsip-Prinsip Penyebaran Islam
Instruksi Rasul "Serulah orang dan berikan kabar gembira, dan jangan tolak mereka" menetapkan pendekatan fundamental dalam penyebaran Islam: dimulai dengan kabar gembira daripada ancaman, menggunakan hikmah dan dakwah yang indah.
"Mudahkanlah dan jangan persulit" mencerminkan prinsip Islam dalam menghilangkan kesulitan (raf' al-haraj) dan menunjukkan sifat penuh kasih agama ini, memudahkan ibadah daripada menciptakan hambatan.
Sifat Minuman Keras
Pertanyaan sahabat tentang Bit' (minuman madu fermentasi) dan Mizr (bir jelai/milet) menunjukkan keprihatinan Muslim awal terhadap kemurnian agama. Jawaban Nabi melampaui minuman spesifik untuk menetapkan prinsip universal: "Aku melarang kamu dari setiap minuman keras yang menjauhkanmu dari shalat."
Ulama telah menyimpulkan dari ini bahwa setiap zat yang menyebabkan mabuk, terlepas dari sumbernya, dilarang. Kriteria adalah efeknya - jika menyebabkan perubahan mental yang mencegah shalat yang benar, maka itu dilarang. Ini termasuk minuman beralkohol modern dan narkoba.
Metodologi Hukum
Jawaban Nabi menunjukkan prinsip hukum Islam dalam berpindah dari keputusan spesifik ke umum. Daripada membuat daftar setiap minuman keras yang mungkin, ia menetapkan aturan komprehensif yang mencakup semua zat dengan efek memabukkan.
Pendekatan ini mencegah celah hukum dan memastikan pelestarian iman dan akal - dua amanah besar yang Allah berikan kepada umat manusia. Perlindungan shalat, pilar sentral Islam, diprioritaskan di atas kesenangan duniawi sementara.