حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَبْدِ،
اللَّهِ وَالْحَسَنِ ابْنَىْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِمَا، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم نَهَى عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الإِنْسِيَّةِ .
Terjemahan
Anas melaporkan
Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menaklukkan Khaibar, kami menangkap keledai di luar desa. Kami memasak mereka (dagingnya). Kemudian penyiar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) membuat pengumuman: Dengarlah, sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah melarang kamu (memakannya) daging mereka, karena itu adalah kejahatan yang menjijikkan dari perbuatan Setan. Kemudian periuk tanah dibalik bersama dengan apa yang ada di dalamnya, dan itu penuh (dengan daging) pada waktu itu.