وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، كَانَ يُصَلِّي لَهُمْ فَيُكَبِّرُ كُلَّمَا خَفَضَ وَرَفَعَ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لأَشْبَهُكُمْ صَلاَةً بِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan

Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bangun untuk shalat, dia akan mengucapkan takbir (Allah-o-Akbar) saat berdiri, kemudian mengucapkan takbir saat membungkuk. kemudian katakanlah: "Allah mendengarkan orang yang memujinya," ketika sampai pada posisi tegak setelah membungkuk, kemudian berkata sambil berdiri: "Bagi-Mu, Tuhan kami, jadilah pujian", kemudian bacalah takbir saat turun untuk sujud, kemudian ucapkan takbir sambil mengangkat kepalanya, kemudian ucapkan takbir dengan sujud, kemudian ucapkan takbir dengan mengangkat kepalanya. Dia akan melakukannya sepanjang shalat sampai dia menyelesaikannya, dan dia akan mengucapkan takbir ketika dia akan bangun pada akhir dua rakaas setelah mengambil postur duduk. Abu Huraira berkata: Doaku paling mirip di antara kamu dengan doa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم).