حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الآخَرَانِ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ كُنَّا نَقُولُ فِي الصَّلاَةِ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم السَّلاَمُ عَلَى اللَّهِ السَّلاَمُ عَلَى فُلاَنٍ ‏.‏ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ ‏"‏ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلاَمُ فَإِذَا قَعَدَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ فَلْيَقُلِ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِذَا قَالَهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنَ الْمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Hadis ini telah diriwayatkan atas otoritas Mansur dengan rantai pemancar yang sama dan dia menyebutkan hal ini

"Kemudian dia dapat memilih doa apa pun yang menyenangkannya atau yang dia sukai."

Comment

Kitab Doa-Doa

Sahih Muslim - Referensi Hadis: Sahih Muslim 402 c

Analisis Teks

Frasa "Kemudian dia dapat memilih doa apa pun yang menyenangkannya atau yang dia sukai" menunjukkan keizinan dan fleksibilitas yang diberikan kepada penyembah setelah menyelesaikan bagian-bagian wajib shalat.

Komentar Ilmiah

Pengajaran ini menunjukkan rahmat dan aksesibilitas ibadah Islam, memungkinkan umat beriman untuk berkomunikasi dengan Allah menggunakan kata-kata yang sesuai dengan hati dan keadaan mereka.

Izin ini mencakup baik doa-doa yang ditransmisikan dari Nabi (semoga damai menyertainya) maupun doa pribadi, asalkan tidak mengandung sesuatu yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.

Implikasi Hukum

Keputusan ini berlaku untuk doa-doa sukarela yang dilakukan setelah tashahhud dan sebelum salam terakhir, di mana penyembah menikmati kebebasan luas dalam pemilihan.

Para ulama menekankan bahwa meskipun pilihan diizinkan, mengikuti doa-doa pilihan Nabi tetap lebih unggul ketika penyembah tidak memiliki kebutuhan khusus.

Signifikansi Spiritual

Fleksibilitas ini mendorong koneksi yang tulus dengan Yang Ilahi, mengakui bahwa umat beriman yang berbeda memiliki kebutuhan spiritual dan keadaan emosional yang bervariasi yang mungkin paling baik diungkapkan melalui kata-kata yang bermakna secara pribadi.