Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengajarkan kita tashahhud sama seperti dia mengajarkan kita sebuah surah dari Al-Qur'an, dan dia akan berkata: Semua pelayanan yang diberikan dengan kata-kata, tindakan ibadah, dan semua hal yang baik adalah karena Allah. Saw, ya Nabi, dan rahmat dan rahmat Allah. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Dalam riwayat Ibnu Rumh (kata-katanya adalah): "Seperti dia akan mengajarkan kepada kita Al-Qur'an."
Kitab Doa - Sahih Muslim 403 a
Rasulullah (ﷺ) biasa mengajarkan kami tashahhud seperti beliau mengajarkan kami Surah Al-Qur'an, dan beliau berkata: Segala ibadah dengan kata-kata, perbuatan ibadah, dan segala hal baik adalah milik Allah. Semoga keselamatan atasmu, wahai Nabi, dan rahmat serta berkah Allah. Semoga keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dalam riwayat Ibnu Rumh (kata-katanya): "Seperti beliau mengajarkan kami Al-Qur'an."
Komentar Ilmiah
Hadis ini menunjukkan pentingnya mendalam yang diletakkan Nabi (ﷺ) pada tashahhud, mengajarkannya dengan perhatian dan pengulangan yang sama seperti beliau mengajarkan Al-Qur'an itu sendiri. Ini menunjukkan bahwa tashahhud memegang posisi yang sangat signifikan dalam ibadah Islam.
Perbandingan dengan mengajarkan Al-Qur'an menekankan kebutuhan akan ketepatan dalam pembacaannya dan pemahaman maknanya. Tashahhud mengandung keyakinan Islam fundamental: pernyataan hak eksklusif Allah untuk disembah (tauhid), kesaksian atas kenabian Muhammad (ﷺ), mengirimkan doa atas Nabi, dan berdoa untuk orang-orang beriman yang saleh.
Frasa "segala ibadah dengan kata-kata, perbuatan ibadah, dan segala hal baik adalah milik Allah" menetapkan sifat komprehensif ibadah yang didedikasikan hanya untuk Allah. Salam-salam berikutnya atas Nabi dan orang-orang beriman menciptakan persatuan spiritual dalam komunitas Muslim, menghubungkan penyembah dengan Nabi dan semua hamba Allah yang saleh.