حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الآخَرَانِ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ كُنَّا نَقُولُ فِي الصَّلاَةِ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم السَّلاَمُ عَلَى اللَّهِ السَّلاَمُ عَلَى فُلاَنٍ ‏.‏ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ ‏"‏ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلاَمُ فَإِذَا قَعَدَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ فَلْيَقُلِ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِذَا قَالَهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَتَخَيَّرُ مِنَ الْمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Hattan b. 'Abdullah al-Raqashi melaporkan

Saya bersholat dengan Abu Musa al-Ash'ari dan ketika dia berada di qa'dah, salah seorang di antara orang-orang berkata: Shalat telah diwajibkan bersama dengan ketakwaan dan Zakat. Dia (perawi) berkata: Ketika Abu Musa selesai shalat setelah memberi salam, dia berpaling (ke arah orang-orang) dan berkata: Siapakah di antara kamu yang mengatakan hal ini dan itu? Keheningan menimpa orang-orang. Dia berkata lagi: Siapakah di antara kamu yang mengatakan hal ini dan itu? Keheningan menimpa orang-orang. Dia (Abu Musa) berkata: Hattan, mungkin kamu yang telah mengucapkannya. Dia (Hattan) mengatakan Tidak. Saya belum mengucapkannya. Aku takut kau akan kesal denganku karena ini. Seseorang di antara orang-orang berkata: Akulah yang mengatakannya, dan dalam hal ini aku tidak bermaksud apa-apa selain kebaikan. Abu Musa berkata: "Tidakkah kamu tahu apa yang harus kamu baca dalam shalatmu? Sesungguhnya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berbicara kepada kami dan menjelaskan kepada kami semua aspeknya dan mengajarkan kami cara menjalankan shalat (dengan benar). Dia (Nabi Suci) bersabda: Ketika kamu berdoa, luruskanlah barisanmu dan biarlah siapa pun di antara kamu bertindak sebagai Imam kamu. Bacalah takbir ketika dia membacanya dan ketika dia membaca: Janganlah tentang orang-orang yang engkau marahi, atau dari orang-orang yang tersesat, katakanlah: Amin. Allah akan menanggapimu. Dan ketika dia (Imam) membaca takbir, kamu juga dapat membaca takbir, karena Imam membungkuk di hadapanmu dan mengangkat dirinya di hadapanmu. Kemudian Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Yang satu setara dengan yang lain. Dan ketika dia berkata: Allah mendengarkan orang yang memuji Dia, maka kamu harus berkata: Ya Allah, Tuhan kami, terpujilah kepada-Mu, karena Allah Yang Maha Mulia telah menjamin (kami) melalui lidah Rasul-Nya (صلى الله عليه وسلم) bahwa Allah mendengarkan orang yang memuji-Nya. Dan ketika dia (Imam) membaca takbir dan sujud, kamu juga harus membaca takbir dan sujud, karena Imam sujud di hadapanmu dan mengangkat dirinya di hadapanmu. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Yang satu setara dengan yang lain. Dan ketika dia (Imam) duduk untuk Qa'da (untuk tashahhud) kata-kata pertama dari setiap orang di antara kamu harus: Semua pelayanan yang diberikan dengan kata-kata, tindakan ibadah dan segala hal yang baik adalah karena Allah. Damai sejahtera bagimu, wahai Rasul, dan rahmat dan rahmat Allah. Damai sejahtera atas kami dan hamba-hamba Allah yang jujur. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.