حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ، مَالِكُ بْنُ عَبْدِ الْوَاحِدِ وَإِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَبُو غَسَّانَ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ، وَقَالَ، إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ، صَاحِبِ الدَّسْتَوَائِيِّ وَحَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ عَامِرٍ الأَحْوَلِ، عَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَيْرِيزٍ، عَنْ أَبِي مَحْذُورَةَ، أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَّمَهُ هَذَا الأَذَانَ ‏"‏ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ - ثُمَّ يَعُودُ فَيَقُولُ - أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ - مَرَّتَيْنِ - حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ - مَرَّتَيْنِ ‏"‏ ‏.‏ زَادَ إِسْحَاقُ ‏"‏ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Mahdhura mengatakan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengajarinya Adzan seperti ini

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar; Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah; Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah, saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah, dan itu harus diulangi lagi: Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah; Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah, saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Datanglah ke shalat (dua kali). Datang ke kesuksesan (dua kali). Ishaq menambahkan: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar; tidak ada tuhan selain Allah.

Comment

Adzan: Panggilan Ilahi

Narasi ini dari Sahih Muslim 379 merinci formulasi tepat panggilan salat (Adzan) seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad (semoga damai menyertainya). Adzan bukan sekadar pengumuman; itu adalah deklarasi mendalam dari keyakinan Islam dan undangan spiritual yang bergema melalui komunitas Muslim di seluruh dunia, menyatukan umat beriman dalam tindakan ibadah.

Komentar Ilmiah tentang Frasa

Pengulangan setiap frasa, seperti "Allah Maha Besar" dan kesaksian, berfungsi untuk menekankan prinsip-prinsip dasar iman—keunggulan mutlak Allah (Takbir) dan Keesaan Tuhan (Tauhid)—memastikan pesan itu jelas dan berdampak bagi semua yang mendengarnya.

Instruksi khusus untuk mengulangi Syahadat (kesaksian iman) menunjukkan pentingannya yang utama. Itu adalah landasan keyakinan, dan proklamasi gandanya dalam Adzan memperkuat komitmen Muslim terhadapnya dengan setiap salat.

Panggilan "Marilah menuju salat" (Hayya 'ala al-Salah) dan "Marilah menuju kesuksesan" (Hayya 'ala al-Falah) adalah undangan menuju kemakmuran spiritual. "Kesuksesan" yang dimaksud adalah kesuksesan tertinggi di dunia ini dan di Akhirat, yang dicapai melalui ketaatan kepada Allah dan pelaksanaan salat.

Tambahan oleh Ishaq ibn Abdullah

Baris terakhir, yang dikaitkan dengan perawi Ishaq ibn Abdullah, yang menambahkan "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar; tidak ada tuhan selain Allah," dicatat oleh para ulama sebagai contoh tambahan sendiri perawi (Tafarrud). Konsensus (Ijma') dari mazhab-mazhab hukum utama adalah bahwa tambahan khusus ini bukan bagian yang ditetapkan dari Adzan. Praktik otentik dan mapan adalah mengakhiri dengan formulasi awal tanpa tambahan ini.