Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak membacakan Al-Qur'an kepada Jin dan juga tidak melihatnya. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) keluar bersama beberapa sahabatnya dengan maksud untuk pergi ke pasar 'Ukaz Dan (pada saat itu) ada halangan antara setan dan berita dari Surga, dan ada api yang dilemparkan ke atas mereka. Maka Setan kembali kepada bangsa mereka dan mereka berkata: Apa yang telah terjadi padamu? Mereka berkata: Telah ada penghalang yang diciptakan antara kita dan berita dari Surga. Dan telah ada api yang dilemparkan ke atas kami. Mereka berkata: Itu tidak bisa terjadi kecuali untuk beberapa peristiwa (penting). Jadi melintasi bagian timur bumi dan bagian barat dan cari tahu mengapa telah ada penghalang yang diciptakan antara kita dan berita dari Surga. Maka mereka pergi dan melintasi timur bumi dan baratnya. Beberapa dari mereka melanjutkan perjalanan menuju Tihama dan itu adalah nakhl menuju pasar 'Ukaz dan dia (Nabi Suci) memimpin para sahabatnya dalam shalat subuh. Maka ketika mereka mendengar Al-Qur'an. mereka mendengarkannya dengan penuh perhatian dan berkata: Inilah yang telah menyebabkan hambatan antara kami dan berita dari Surga. Mereka kembali kepada orang-orang mereka dan berkata: Wahai umat kami, kami telah mendengar Al-Qur'an yang aneh yang mengarahkan kami ke jalan yang benar; jadi kami menegaskan iman kami di dalamnya dan kami tidak akan pernah mengasosiasikan siapa pun dengan Tuhan kami. Dan Allah, Yang Maha Mulia, menyatakan kepada Rasul-Nya Muhammad (صلى الله عليه وسلم): "Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin mendengarkannya" (Qur'an, lxxii. 1).