حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَعَمْرٌو النَّاقِدُ، قَالاَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ
ابْنِ الْمُنْكَدِرِ، سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ مَا سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا
قَطُّ فَقَالَ لاَ .
Terjemahan
Ibnu Shihab melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pergi dalam ekspedisi Kemenangan, yaitu Kemenangan Mekah, dan kemudian dia pergi bersama dengan orang-orang Muslim dan mereka berperang di Hunain, dan Allah memberikan kemenangan bagi agamanya dan kepada umat Islam, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memberikan seratus unta kepada Safwan b. Umayya. Dia kembali memberinya seratus unta, dan kemudian lagi memberinya seratus unta. Sa'id b. Musayyib mengatakan bahwa Safwan memberitahunya
(Demi Allah) Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memberi saya apa yang dia berikan kepada saya (dan keadaan pikiran saya pada waktu itu) bahwa dia adalah orang yang paling dibenci di antara orang-orang di mata saya. Tapi dia terus memberi kepada saya sampai sekarang dia adalah orang yang paling saya sayangi.