وَحَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ، سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ، - يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ - حَدَّثَنَا ثَابِتٌ، عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم دَعَا بِمَاءٍ فَأُتِيَ بِقَدَحٍ رَحْرَاحٍ فَجَعَلَ الْقَوْمُ يَتَوَضَّئُونَ فَحَزَرْتُ مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الثَّمَانِينَ - قَالَ - فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ إِلَى الْمَاءِ يَنْبُعُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ ‏.‏
Salin
Jabir melaporkan bahwa Umm Malik biasa mengirim mentega yang sudah diklarifikasi dalam kulit kecil kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم). Anak-anaknya akan datang kepadanya dan meminta bumbu ketika mereka tidak membawa apa-apa (dalam bentuk bumbu) dan dia akan pergi ke (kulit) di mana dia mempersembahkan (mentega yang dijernihkan) kepada Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم), dan dia akan menemukan di dalam mentega yang dijernihkan itu dan itu terus memberinya bumbu untuk rumah tangganya sampai dia (sepenuhnya) memerasnya. Dia datang kepada Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) dan (memberitahukan kepadanya tentang hal itu). Setelah itu, dia (Nabi Suci) bersabda

Apakah Anda memerasnya? Dia berkata: Ya. Kemudian dia berkata: Jika Anda membiarkannya dalam keadaan seperti itu, itu akan terus memberi Anda (mentega yang diklarifikasi) pada akhirnya.