Hadits ini telah diriwayatkan pada otoritas Abu Salama dengan rantai pemancar yang sama.
Kitab Keutamaan - Sahih Muslim 2373 b
Riwayat ini dari Abu Salama, yang ditransmisikan melalui rantai perawi (isnad) yang sama dengan hadis sebelumnya, berfungsi untuk memperkuat keaslian laporan melalui jalur transmisi ganda (mutaba'ah). Ketika sebuah hadis diriwayatkan melalui rantai yang identik oleh para sahabat yang berbeda, hal itu meningkatkan keandalan dan mengonfirmasi ketepatan transmisi.
Dari perspektif ilmiah klasik, riwayat-riwayat yang menguatkan seperti itu menunjukkan pelestarian tradisi Kenabian yang teliti. Konsistensi dalam rantai menunjukkan bahwa para perawi dapat dipercaya dan tepat dalam menyampaikan ajaran Rasulullah (semoga damai menyertainya). Metodologi ini memastikan pelestarian ajaran Islam dalam bentuknya yang murni.
Kandungan hadis ini, seperti yang dirujuk dalam Kitab Keutamaan Sahih Muslim, berkaitan dengan karakter mulia dan perilaku teladan Nabi Muhammad (semoga damai menyertainya), yang berfungsi sebagai panduan bagi umat Islam dalam menumbuhkan perilaku berbudi luhur dan keunggulan moral dalam kehidupan pribadi dan komunitas mereka.