Hadis ini telah diriwayatkan tentang otoritas Hudhaifa melalui rantai pemancar lainnya.
Kitab Keutamaan
Sahih Muslim 2297 d
Komentar Hadis
Narasi ini dari sahabat terhormat Hudhaifa ibn al-Yaman (semoga Allah meridainya) sampai kepada kita melalui beberapa rantai transmisi yang otentik, yang memperkuat keandalannya dan menunjukkan perhatian teliti para ulama dalam melestarikan tradisi Kenabian.
Transmisi berganda (tawatur) dalam isnad memberikan bukti kuat untuk keaslian hadis dan mencerminkan perlindungan ilahi terhadap Sunnah. Ketika sebuah hadis dinarasikan melalui berbagai rantai yang andal, hal ini menghilangkan keraguan tentang asal-usulnya dan meneguhkannya dengan kuat sebagai bagian dari tradisi Islam.
Sahabat Hudhaifa dikenal karena dipercayai dengan pengetahuan khusus oleh Nabi (semoga damai besertanya), terutama mengenai cobaan dan kesulitan. Narasinya memiliki bobot besar dalam hal eskatologi dan nasihat spiritual.
Pengamatan Ilmiah
Pencantuman hadis ini oleh Imam Muslim melalui beberapa rantai menunjukkan metodologinya yang ketat dalam mengompilasi hanya tradisi yang paling otentik. Pendekatan ini selaras dengan prinsip verifikasi hadis yang ditetapkan oleh para ulama awal.
Pengulangan hadis melalui sahabat dan perawi yang berbeda berfungsi sebagai rahmat ilahi, memungkinkan para ulama untuk membandingkan dan memverifikasi setiap narasi, sehingga melestarikan kemurnian pesan Kenabian untuk generasi mendatang.