حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، - يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ - حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الأَقْمَرِ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Hadis ini telah dilaporkan oleh Sahl b. Sesungguhnya dia mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Aku dan Jam Akhir (dekat satu sama lain) seperti ini (dan dia, untuk menjelaskannya) menunjuk (dengan menggabungkan jari telunjuknya), (satu) di sebelah ibu jari dan jari tengah (bersama-sama).

Comment

Kitab Bencana dan Tanda-Tanda Akhir Zaman

Sahih Muslim - Hadis 2950

Teks Hadis

"Aku dan Akhir Zaman adalah (saling dekat) seperti ini (dan dia, untuk menjelaskannya) menunjuk (dengan menyatukan) jari telunjuk, (satu) di samping ibu jari dan jari tengah (bersama-sama)."

Komentar Ilmiah

Hadis yang mendalam ini dari Nabi Muhammad (semoga damai besertanya) menunjukkan hubungan erat antara misinya dan Akhir Zaman. Gerakan menyatukan jari telunjuk dengan ibu jari dan jari tengah menandakan kedekatan terdekat yang mungkin - menunjukkan bahwa dengan kedatangan Nabi Muhammad, hitungan mundur menuju Kiamat pada dasarnya telah dimulai.

Para ulama menjelaskan bahwa kedekatan ini terdiri dari dua jenis: temporal dan spiritual. Secara temporal, era Nabi menandai siklus kenabian terakhir sebelum Akhir Zaman. Secara spiritual, ajarannya mengandung semua tanda dan persiapan untuk Akhirat. Sebagaimana dinyatakan Imam Nawawi, hadis ini berfungsi sebagai pengingat yang kuat bahwa kita berada di era akhir keberadaan dunia ini.

Gerakan itu juga menekankan bahwa tidak ada nabi lain yang akan datang antara Muhammad dan Hari Penghakiman, menjadikan pesannya sebagai bimbingan tertinggi bagi umat manusia hingga akhir zaman. Pemahaman ini seharusnya meningkatkan rasa urgensi kita dalam memenuhi kewajiban agama dan mempersiapkan diri untuk Akhirat.