حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏.‏ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ قِيلَ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ ‏{‏ ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ يُغْفَرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ‏}‏ فَبَدَّلُوا فَدَخَلُوا الْبَابَ يَزْحَفُونَ عَلَى أَسْتَاهِهِمْ وَقَالُوا حَبَّةٌ فِي شَعَرَةٍ"‏ ‏.‏
Terjemahan
Sa'id b. Jubair melaporkan

'Abd al Rahman b. Abzi memerintahkan saya bahwa saya harus bertanya kepada Ibnu 'Abbas tentang dua ayat ini: “Barangsiapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja balasannya akan menjadi neraka di mana dia akan kekal selama-lamanya” (iv. 92). Jadi, saya bertanya kepadanya dan dia berkata: Tidak ada yang membatalkannya. Adapun ayat ini: “Dan orang-orang yang tidak berseru kepada tuhan lain di samping Allah dan tidak membunuh jiwa yang dilarang Allah, kecuali di jalan yang adil” (Ibnu Abbas) berkata: “Ini telah diturunkan tentang orang-orang musyrik.”