حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم . فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " قِيلَ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ { ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ يُغْفَرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ} فَبَدَّلُوا فَدَخَلُوا الْبَابَ يَزْحَفُونَ عَلَى أَسْتَاهِهِمْ وَقَالُوا حَبَّةٌ فِي شَعَرَةٍ" .
Terjemahan
Ibnu Abbas dijo
Ayat ini diturunkan di Mekah: “Dan orang-orang yang tidak menyeru tuhan lain di samping Allah dan tidak membunuh jiwa yang dilarang Allah kecuali di jalan keadilan” sampai dengan kata muhdana. Kemudian orang-orang musyrik berkata: “Islam tidak ada gunanya bagi kami karena kami telah bersekutu dengan Allah dan kami membunuh jiwa yang dilarang Allah lakukan dan kami melakukan pesta pora, dan (pada kesempatan ini) Allah Maha Mulia menurunkan ayat ini: “Kecuali orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh” sampai akhir Ibnu Abbis berkata: “Orang yang masuk ke dalam surga Islam dan memahami perintahnya dan kemudian membunuh jiwa, tidak ada pertobatan baginya.