Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) berkata: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan kubur, dan siksaan neraka, dan ujian hidup dan mati dan kejahatan Masih al-Dajjal.
Komentar Hadis: Mencari Perlindungan dari Empat Cobaan Besar
Doa yang mendalam dari Nabi Muhammad (ﷺ) ini mencakup pencarian perlindungan dari empat cobaan mendasar yang harus dihadapi setiap Muslim. Sifat komprehensif doa ini menunjukkan kepedulian Nabi terhadap kesejahteraan spiritual dan duniawi umatnya.
Siksa Kubur ('Adhab al-Qabr)
Para ulama menjelaskan bahwa siksa kubur adalah kenyataan yang ditegaskan oleh Al-Quran dan Sunnah. Ini merujuk pada hukuman atau kebahagiaan yang dialami dalam barzakh (periode perantara) antara kematian dan kebangkitan. Orang beriman diuji di kubur oleh malaikat mengenai iman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Ibn al-Qayyim menyatakan: "Siksa kubur adalah untuk jiwa dan tubuh bersama-sama, sebagaimana ditetapkan oleh banyak riwayat otentik. Orang kafir dan Muslim yang berdosa mungkin menderita di dalamnya, sementara orang saleh mengalami rahmat dan kenyamanan."
Siksa Api Neraka ('Adhab al-Nar)
Ini merujuk pada hukuman abadi di Akhirat bagi mereka yang mati dalam kekafiran dan dosa besar tanpa tobat. Al-Nawawi berkomentar: "Api adalah tujuan akhir bagi mereka yang menolak keesaan Allah dan tidak menaati perintah-Nya. Mencari perlindungan darinya memotivasi tindakan saleh dan penghindaran larangan."
Cobaan Hidup dan Mati (Fitnat al-Mahya wa al-Mamat)
Para ulama menafsirkan ini sebagai cobaan yang dihadapi selama hidup—seperti kekayaan, kemiskinan, kesehatan, penyakit—dan cobaan saat kematian, terutama kesulitan keluarnya jiwa dan mempertahankan iman yang teguh. Ibn Hajar menjelaskan: "Hidup mengandung cobaan keinginan dan keraguan, sementara kematian mengandung cobaan penderitaan sekarat dan upaya terakhir Setan untuk menyesatkan orang beriman."
Kekacauan Mesias Palsu (Fitnat al-Masih al-Dajjal)
Al-Dajjal mewakili cobaan terakhir sebelum Hari Kiamat. Ulama klasik menggambarkannya sebagai penipu bermata satu yang mengaku ketuhanan, memiliki kemampuan luar biasa untuk menipu massa. Imam al-Ghazali mencatat: "Fitnahnya menggabungkan kebingungan intelektual melalui mukjizat palsu dan penipuan indera. Perlindungan orang beriman terletak pada iman yang teguh dan hafalan bab pembuka Al-Quran."
Manfaat Spiritual & Relevansi Kontemporer
Doa komprehensif ini mengajarkan Muslim untuk mencari perlindungan Allah dari semua dimensi kesulitan—spiritual, fisik, temporal, dan eskatologis. Pembacaan rutin, terutama setelah shalat yang ditentukan, memperkuat kesadaran akan akhirat dan memotivasi keteguhan dalam imam di tengah tantangan dan godaan modern.