حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، أَخ ْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ، وَأَبِي، سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلاَةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ " .
Salin
Abu Huraira melaporkan
Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Ketika cuaca panas, tunda (pada shalat siang) sampai dingin, karena intensitas detaknya berasal dari Hembusan Neraka; dan dia juga menyebutkan bahwa Api Neraka mengeluh kepada Tuhan (tentang atmosfer yang padat) dan oleh karena itu diizinkan untuk mengambil dua napas sepanjang tahun, satu menghembuskan napas selama musim dingin dan satu menghembuskan napas selama musim panas.