Doa yang diucapkan dalam jemaat adalah dua puluh lima derajat lebih baik daripada doa yang diucapkan oleh satu orang.
Kitab Masjid dan Tempat Shalat - Sahih Muslim 649 a
"Shalat yang dilakukan dalam jamaah dua puluh lima derajat lebih utama daripada shalat yang dilakukan oleh satu orang."
Komentar tentang Keutamaan Shalat Berjamaah
Hadis mulia ini menetapkan keutamaan dan keunggulan besar dalam melaksanakan shalat wajib secara berjamaah dibandingkan dengan shalat sendirian. Pahala dua puluh lima kali lipat yang disebutkan adalah karunia ilahi khusus yang diberikan kepada komunitas Muslim, menunjukkan rahmat Allah dalam melipatgandakan pahala untuk ibadah kolektif.
Para ulama menjelaskan bahwa penggandaan ini berlaku untuk shalat wajib (fardhu), di mana setiap rakaat yang dilakukan dalam jamaah membawa pahala dua puluh lima rakaat yang dilakukan sendirian. Penggandaan luar biasa ini berfungsi sebagai insentif ilahi untuk mempertahankan persatuan yang terlihat dari komunitas Muslim dan melestarikan manifestasi publik ibadah Islam.
Hikmah di balik keunggulan ini termasuk: memperkuat ikatan komunal, mempelajari metodologi shalat yang benar dari orang lain, menampilkan persatuan umat Islam, memberikan dorongan agama timbal balik, dan memenuhi kewajiban kolektif menegakkan shalat dalam masyarakat. Jamaah mewakili persatuan hati dan tujuan dalam menyembah Tuhan Yang Esa.
Keputusan Hukum dan Kondisi
Mayoritas ulama menganggap shalat berjamaah untuk shalat wajib sebagai sunnah yang ditekankan (sunnah mu'akkadah), sementara beberapa berpendapat itu adalah kewajiban kolektif (fardhu kifayah) atas komunitas Muslim. Pahala dua puluh lima kali lipat secara khusus untuk shalat yang dilakukan di masjid dengan wudhu yang benar, kerendahan hati, dan konsentrasi.
Jamaah yang sah memerlukan minimal seorang imam dan satu pengikut. Pahala berkurang bagi mereka yang bergabung terlambat, sebanding dengan bagian shalat yang terlewat. Wanita menerima pahala berjamaah yang sama ketika shalat di masjid atau di rumah dalam jamaah keluarga.