حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ أَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسَةٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Doa yang diucapkan dalam satu jamaah setara dengan dua puluh lima (shalat) dibandingkan dengan shalat yang diucapkan oleh satu orang.

Comment

Kitab Masjid dan Tempat Shalat

Sahih Muslim - Hadith 649 d

Teks Hadis

Shalat yang dilakukan dalam jamaah setara dengan dua puluh lima (shalat) dibandingkan dengan shalat yang dilakukan oleh satu orang.

Komentar

Hadis mulia ini menetapkan keutamaan besar dari shalat berjamaah (salat al-jama'ah). Nabi (semoga damai menyertainya) memberitahu kita bahwa pahala untuk shalat berjamaah dikalikan dua puluh lima kali lipat dibandingkan shalat sendirian. Penggandaan ini berlaku untuk shalat wajib (fard).

Kebijaksanaan di balik pahala besar ini terletak pada manifestasi kolektif ibadah, tampilan publik persatuan Islam, saling mendorong dalam kesalehan, dan penguatan ikatan komunal di antara umat Islam. Ini menunjukkan dimensi sosial Islam di mana orang-orang beriman berdiri bahu membahu, kaya dan miskin sama, di hadapan Tuhan mereka.

Para ulama menjelaskan bahwa penggandaan ini berlaku khusus untuk lima shalat harian di masjid. Angka dua puluh lima menandakan kelengkapan dan kelimpahan dalam pahala ilahi, bukan hanya perhitungan matematis. Insentif yang luar biasa ini harus memotivasi setiap Muslim yang mampu untuk memprioritaskan shalat berjamaah dan mengalami berkah spiritual dan komunalnya.