حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ عَدِيٍّ، أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ، - يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو - عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ، عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ الأَشْجَعِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Ata' b. Yasar melaporkan, atas kewenangan Abu Huraira, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Barangsiapa pergi ke masjid pada pagi atau sore hari, Allah akan mengatur perayaan untuknya pagi atau sore hari di surga.

Comment

Teks Hadis & Referensi

"Barangsiapa yang pergi ke masjid pada pagi atau sore hari, Allah akan menyiapkan pesta baginya di pagi atau sore hari di Surga."

Sumber: Sahih Muslim, Kitab Masjid dan Tempat Shalat, Hadis: Sahih Muslim 669

Komentar tentang Makna

Hadis mulia ini menerangi pahala spiritual yang besar bagi mereka yang secara teratur menghadiri masjid untuk shalat berjamaah, terutama shalat Fajr (pagi) dan Maghrib (sore). "Pesta di Surga" adalah metafora yang megah untuk kenikmatan ilahi tertinggi dan kebahagiaan abadi yang menanti orang beriman.

Spesifikasi "pagi dan sore" menunjukkan sifat yang konsisten dan kebiasaan dari tindakan tersebut. Ini bukanlah perbuatan satu kali tetapi praktik yang berkelanjutan yang menunjukkan ketulusan iman seseorang dan sentralitas masjid dalam kehidupan seorang Muslim.

Implikasi Spiritual & Hukum

Hadis ini berfungsi sebagai dorongan yang kuat (targhib) untuk melaksanakan lima shalat harian secara berjamaah di masjid. Ini menyoroti bahwa usaha yang dikeluarkan dalam berjalan ke masjid—meninggalkan rumah, bisnis, dan urusan duniawi—tidak diabaikan oleh Allah. Setiap langkah dicatat dan diberi kompensasi dengan murah hati.

Para ulama menyimpulkan dari ini bahwa pahala sebanding dengan niat dan usaha. Semakin jauh jarak yang ditempuh, atau semakin besar perjuangan melawan kecenderungan pribadi atau kesulitan untuk mencapai masjid, semakin besar pahalanya dan semakin megah pesta surgawi yang disiapkan oleh Allah, Yang Maha Pemurah.

Sifat Pesta Surgawi

"Pesta" (naqeeb) di Surga berada di luar pemahaman manusia. Para ulama klasik menjelaskan bahwa itu bukan hanya makanan dan minuman seperti yang kita ketahui, tetapi pengalaman yang lengkap dan luhur akan sukacita, kehormatan, dan kedekatan dengan Allah. Ini adalah pesta yang tidak pernah menimbulkan kebosanan, kesenangannya abadi, dan bebas dari segala konsekuensi negatif.

Janji ini adalah manifestasi dari rahmat Allah yang tak terbatas, mengubah tindakan fisik sederhana berjalan menjadi kesempatan untuk kehormatan ilahi yang abadi. Ini menegaskan bahwa kehidupan Akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, yang untuknya kehidupan dunia ini hanyalah persiapan.