حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا سِمَاكٌ، ح وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، - وَاللَّفْظُ لَهُ - قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، قَالَ قُلْتُ لِجَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ نَعَمْ كَثِيرًا كَانَ لاَ يَقُومُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ فِي أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ ‏.‏
Terjemahan
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda

Bagian tanah yang paling disayangi Allah adalah masjid-masjidnya, dan bagian yang paling dibenci Allah adalah pasar.

Comment

Kitab Masjid dan Tempat Shalat - Sahih Muslim 671

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, dan semoga damai dan berkah tercurah kepada Rasul terakhir-Nya Muhammad.

Analisis Teks

Hadis mulia dari Sahih Muslim ini menetapkan hierarki fundamental dalam penilaian spiritual ruang. Rasulullah (semoga damai dan berkah tercurah kepadanya) menyatakan masjid sebagai tempat yang paling dicintai Allah, sementara pasar mewakili yang paling dibenci.

Istilah Arab "masajid" (masjid) merujuk pada tempat yang secara khusus ditunjuk untuk ibadah kepada Allah, khususnya shalat lima waktu, pembacaan Al-Quran, dan zikir kepada Allah. Kata "aswaq" (pasar) menunjukkan tempat transaksi komersial dan urusan duniawi.

Signifikansi Spiritual Masjid

Masjid dicintai Allah karena mereka adalah rumah yang didedikasikan semata-mata untuk ibadah dan zikir kepada-Nya. Mereka adalah tempat suci di mana hati berpaling kepada Tuhan mereka, jiwa menemukan ketenangan, dan orang-orang beriman bersatu dalam ketaatan.

Nabi (semoga damai dan berkah tercurah kepadanya) menekankan bahwa ketika seseorang menyucikan diri dan pergi ke masjid semata-mata untuk shalat, dengan setiap langkah yang mereka ambil, Allah mengangkat derajat mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka. Ini menunjukkan keutamaan spiritual yang besar dari ruang suci ini.

Sifat Pasar

Pasar digambarkan sebagai yang dibenci Allah bukan karena perdagangan pada dasarnya jahat - memang, perdagangan yang halal diizinkan - tetapi karena mereka sering menjadi pusat gangguan dari zikir kepada Allah. Mereka adalah tempat di mana penipuan, riba, sumpah palsu, dan kelalaian shalat sering terjadi.

Para ulama menjelaskan bahwa penunjukan pasar sebagai "paling dibenci" berfungsi sebagai peringatan terhadap keterikatan berlebihan pada urusan duniawi dan kelalaian kewajiban spiritual yang sering menjadi ciri lingkungan seperti itu.

Implikasi Praktis

Hadis ini mengajarkan umat Islam untuk sering mengunjungi masjid dan memaksimalkan waktu mereka di ruang yang diberkati ini. Ini mendorong menghadiri shalat berjamaah, terlibat dalam lingkaran studi Al-Quran, dan menjadikan masjid sebagai pusat kehidupan spiritual.

Sebaliknya, ini memperingatkan terhadap berlama-lama yang tidak perlu di pasar dan menjadi terserap dalam urusan duniawi yang merugikan perkembangan spiritual seseorang. Ketika di pasar, umat Islam harus mempertahankan zikir kepada Allah dan memenuhi kewajiban agama mereka dengan segera.

Kesimpulan

Ajaran mendalam ini membimbing orang beriman dalam memprioritaskan waktu dan keterikatan mereka antara ruang ibadah dan ruang keterlibatan duniawi. Ini mengingatkan kita bahwa sementara urusan duniawi memiliki tempat yang tepat, tujuan utama penciptaan kita adalah untuk beribadah kepada Allah, dan masjid berfungsi sebagai tempat utama untuk memenuhi tujuan suci ini.

Semoga Allah menjadikan kita di antara mereka yang sering mengunjungi rumah-rumah ibadah-Nya dan memberikan kita kesuksesan dalam menyeimbangkan kebutuhan duniawi dengan kewajiban spiritual kita. Aamiin.