Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) mengunjungi kebun Umm Ma'sud dan berkata: Umm Ma'bad. dia yang telah menanam pohon ini, apakah dia seorang Muslim atau non-Muslim? Dia berkata: Tentu saja, dia adalah seorang Muslim, dan kemudian dia (Nabi Suci) berkata: Tidak ada Muslim yang menanam (pohon) dan dari buahnya manusia atau binatang atau burung memakannya, tetapi itu akan dianggap sebagai tindakan sedekah pada hari kiamat.
Teks Hadis
Rasulullah (ﷺ) mengunjungi kebun Umm Ma'sud dan berkata: Umm Ma'bad. orang yang menanam pohon ini, apakah dia seorang Muslim atau non-Muslim? Dia berkata: Tentu saja, dia seorang Muslim, lalu dia (Nabi Suci) berkata: Tidak ada Muslim yang menanam (pohon) dan dari buahnya manusia atau binatang atau burung memakannya, kecuali itu akan dianggap sebagai amal pada Hari Kebangkitan.
Latar Belakang Kontekstual
Riwayat ini dari Sahih Muslim 1552 d dalam Kitab Musaqah (Bagi Hasil) menunjukkan kepedulian Nabi terhadap pengelolaan lingkungan dan budidaya berkelanjutan.
Pertanyaan Nabi tentang keimanan penanam menunjukkan bahwa pahala spiritual khusus untuk orang beriman yang melakukan tindakan bermanfaat seperti itu dengan niat yang benar.
Komentar Ulama
Ulama besar Imam al-Nawawi menjelaskan bahwa hadis ini menetapkan penanaman pohon yang bermanfaat sebagai sedekah jariyah yang pahalanya terus berlanjut selama ciptaan mendapat manfaat darinya.
Ibn Hajar al-Asqalani mencatat bahwa penyertaan "binatang atau burung" memperluas pahala di luar manfaat manusia, menekankan rahmat Islam yang komprehensif terhadap semua ciptaan.
Ahli fikih klasik menyimpulkan dari ini bahwa penanaman bermanfaat apa pun - baik untuk buah, naungan, atau perlindungan lingkungan - memenuhi syarat untuk pahala berkelanjutan ini ketika dilakukan dengan niat yang tulus.
Implikasi Praktis
Ajaran ini mendorong umat Islam untuk terlibat dalam pertanian, kehutanan, dan konservasi lingkungan sebagai ibadah.
Pahala abadi berlaku bahkan setelah kematian penanam, menjadikannya di antara amal paling utama yang dapat ditinggalkan.
Aplikasi modern termasuk mendukung proyek reboisasi, kebun komunitas, dan praktik pertanian berkelanjutan.