حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ، عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ، حِرَاشٍ أَنَّ حُذَيْفَةَ، حَدَّثَهُمْ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ تَلَقَّتِ الْمَلاَئِكَةُ رُوحَ رَجُلٍ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَقَالُوا أَعَمِلْتَ مِنَ الْخَيْرِ شَيْئًا قَالَ لاَ ‏.‏ قَالُوا تَذَكَّرْ ‏.‏ قَالَ كُنْتُ أُدَايِنُ النَّاسَ فَآمُرُ فِتْيَانِي أَنْ يُنْظِرُوا الْمُعْسِرَ وَيَتَجَوَّزُوا عَنِ الْمُوسِرِ - قَالَ - قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَجَوَّزُوا عَنْهُ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Abdullah b. Abu Qatada melaporkan bahwa Abu Qatada (Allah ridho kepadanya) menuntut (pembayaran utangnya) dari debiturnya tetapi dia menghilang; Kemudian dia menemukannya dan dia berkata

Saya kesulitan secara finansial, lalu dia berkata: (Apakah Anda menyatakannya) oleh Tuhan? Dia berkata: Demi Tuhan. Atas hal ini dia (Qatada) berkata: Aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa mencintai bahwa Allah menyelamatkannya dari siksaan Hari Kebangkitan harus memberi kelonggaran kepada orang yang bangkrut atau melunasi (hutangnya).