وَحَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ، - فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ - عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ،
عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى أَنْ يَأْكُلَ الرَّجُلَ بِشِمَالِهِ أَوْ يَمْشِيَ فِي
نَعْلٍ وَاحِدَةٍ وَأَنْ يَشْتَمِلَ الصَّمَّاءَ وَأَنْ يَحْتَبِيَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ كَاشِفًا عَنْ فَرْجِهِ .
Terjemahan
Jabir melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melarang seorang pria makan dengan tangan kiri atau berjalan dengan satu sandal atau membungkus dirinya sepenuhnya tanpa meninggalkan celah untuk lengan (untuk menarik) atau menopang dirinya sendiri ketika duduk dengan satu pakaian yang melilit lututnya yang dapat memperlihatkan bagian pribadinya.