حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ،
عَنْ جَابِرٍ، قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ الضَّرْبِ فِي الْوَجْهِ وَعَنِ الْوَسْمِ
فِي الْوَجْهِ .
Terjemahan
Ibnu Abbas melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melihat seekor keledai yang telah dibakar di wajah. Dia tidak menyetujuinya dengan mengatakan
Demi Allah, aku tidak membakar (binatang) tetapi pada bagian yang jauh dari muka, dan memerintahkan (untuk kauterisasi) keledainya dan itu dibakar di pantat dan dia adalah orang pertama yang membakar bokong.