حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ،
الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ، قَالَتْ جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَتْ
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي ابْنَةً عُرَيِّسًا أَصَابَتْهَا حَصْبَةٌ فَتَمَرَّقَ شَعْرُهَا أَفَأَصِلُهُ فَقَالَ " لَعَنَ
اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ " .
Terjemahan
Sa, id b. Musayyib melaporkan bahwa Mu'awiya mengatakan suatu hari
Haruskah saya menceritakan kepada Anda riasan jahat. Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) melarang kecurangan. Pada saat itulah seseorang datang dengan tongkat dan ada kain di kepalanya, lalu Mu, awiya berkata: Lihatlah, itu adalah kecurangan. Qatada berkata: Ini menyiratkan bagaimana wanita secara artifisial meningkatkan rambut mereka dengan bantuan kain.