حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التُّسْتَرِيُّ، عَنْ عَبْدِ، اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ تَلاَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏{‏ هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُولُو الأَلْبَابِ‏}‏ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ سَمَّى اللَّهُ فَاحْذَرُوهُمْ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
'Aisyah melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) membacakan (ayat-ayat Al-Qur'an ini)

"Dialah yang menyatakan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) di mana ada wahyu-wahyu yang jelas-ini adalah substansi Kitab dan yang lainnya adalah alegoris (ayat). Dan bagi mereka yang memiliki kerinduan akan kesalahan, mereka mengejar ayat-ayat alegoris mencari (untuk menyebabkan) perselisihan, dengan berusaha menjelaskannya. Dan tidak ada yang mengetahui implikasinya selain Allah, dan orang-orang yang berpengetahuan berfirman: Kami menegaskan iman kami kepada segala sesuatu yang berasal dari Tuhan kami. Hanya orang-orang yang berakal yang benar-benar mengindahkan" (Al-Qur'an 3:7). 'Aisyah (lebih lanjut) melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata (sehubungan dengan ayat-ayat ini): Apabila kamu melihat ayat-ayat seperti itu, hindarilah ayat-ayat itu, karena itulah yang telah Allah tunjukkan (dalam ayat-ayat yang disebutkan).

Comment

Kitab Pengetahuan - Sahih Muslim 2665

Ayat mulia ini dari Surah Al-Imran menetapkan perbedaan mendasar antara ayat-ayat yang jelas dan definitif (muhkamat) dan ayat-ayat alegoris (mutashabihat) dalam Al-Qur'an. Muhkamat membentuk fondasi hukum dan akidah Islam, sementara mutashabihat mengandung makna yang lebih dalam yang pada akhirnya hanya diketahui oleh Allah.

Komentar Ilmiah tentang Ayat

Ayat-ayat yang jelas adalah yang maknanya jelas dan tidak memerlukan interpretasi, berfungsi sebagai landasan legislasi Islam. Ayat-ayat alegoris adalah yang makna sebenarnya hanya diketahui oleh Allah, dan mereka menguji iman orang-orang beriman.

Mereka yang memiliki penyimpangan dalam hati mereka mengikuti ayat-ayat alegoris untuk menciptakan kebingungan dan sektarianisme melalui interpretasi yang tidak tepat. Orang-orang dengan pengetahuan yang benar menegaskan keyakinan mereka pada semua ayat, menyadari bahwa kontradiksi yang tampak disebabkan oleh keterbatasan manusia, bukan teks ilahi.

Panduan Kenabian dalam Menangani Ayat-Ayat Alegoris

Hadis dari Ibu 'A'isyah menunjukkan metodologi Kenabian: ketika menghadapi ayat-ayat sulit yang maknanya tidak jelas, orang beriman harus menghindari mendalami interpretasi spekulatif yang dapat menyesatkan.

Ajaran ini melindungi komunitas dari inovasi teologis dan melestarikan persatuan umat Islam dengan mengarahkan mereka untuk fokus pada apa yang jelas dan mapan daripada memperdebatkan apa yang pada akhirnya hanya diketahui oleh Allah.

Aplikasi Praktis bagi Pencari Ilmu

Pendekatan yang tepat adalah percaya pada semua ayat sambil merujuk yang ambigu kepada yang jelas, percaya bahwa setiap kontradiksi yang tampak berasal dari pemahaman manusia daripada teks ilahi itu sendiri.

Metodologi ini melestarikan kerendahan hati intelektual dan iman yang teguh, menyadari bahwa pemahaman lengkap atas firman Allah melampaui kapasitas manusia, dan apa yang telah Dia jelaskan cukup untuk petunjuk.