Tidakkah aku meriwayatkan kepadamu sebuah hadis yang aku dengar dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) yang tidak akan diriwayatkan kepadamu setelah aku yang secara pribadi mendengarnya darinya (Nabi Suci) (karena aku beruntung melakukannya)? -" Dari tanda-tanda Jam Terakhir pengetahuan akan diambil, ketidaktahuan akan menang (dunia), perzinahan akan menjadi umum, anggur akan diminum, jumlah pria akan berkurang dan wanita akan bertahan hidup (dan dengan demikian perbedaan seperti itu akan muncul dalam jumlah pria dan wanita) sehingga akan ada satu pria untuk merawat lima puluh wanita.
Kitab Pengetahuan - Sahih Muslim 2671b
Narasi ini dari Nabi Muhammad (ﷺ) menggambarkan beberapa tanda besar sebelum Hari Kiamat, berfungsi sebagai peringatan mendalam bagi umat Muslim tentang kemerosotan moral dan intelektual yang akan mencirikan akhir zaman.
Hilangnya Pengetahuan yang Bermanfaat
Penghilangan 'ilm (pengetahuan) merujuk bukan pada penghapusan harfiahnya tetapi pada kematian ulama saleh yang membawa dan menerapkan pengetahuan Islam yang otentik. Pengetahuan sejati adalah yang mengarah pada keridhaan Allah dan praktik iman yang benar.
Ketika ulama seperti itu meninggal tanpa penerus yang memadai, ketidaktahuan merajalela karena orang mengikuti keinginan dan inovasi mereka, meninggalkan Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber pedoman utama.
Degradasi Moral dalam Masyarakat
Maraknya perzinaan (zina) menunjukkan keruntuhan struktur keluarga dan kesopanan. Ini mencakup baik tindakan fisik maupun pendahulunya - percampuran jenis kelamin yang tidak terkendali, pakaian tidak sopan, dan konsumsi media cabul.
Normalisasi zat memabukkan mencerminkan pencarian masyarakat atas kepuasan instan daripada kejernihan spiritual, merusak kesadaran individu dan tanggung jawab sosial.
Ketidakseimbangan Demografis
Pengurangan signifikan populasi laki-laki relatif terhadap perempuan mungkin disebabkan oleh perang terus-menerus, epidemi, atau ketetapan ilahi lainnya. Ketidakseimbangan ini mengganggu tatanan sosial alami dan pembentukan keluarga.
Rasio satu laki-laki terhadap lima puluh perempuan menggambarkan gangguan demografis ekstrem di mana perlindungan penjagaan (qiwamah) menjadi hampir mustahil untuk dipertahankan menurut prinsip-prinsip Islam.
Refleksi Ulama
Imam An-Nawawi berkomentar bahwa tanda-tanda ini berfungsi sebagai peringatan bagi Muslim untuk berpegang teguh pada pengetahuan dan kebenaran, mengakui perkembangan ini sebagai pemenuhan nubuat daripada pembenaran untuk kelalaian.
Ibn Hajar al-Asqalani menekankan bahwa rantai narasi melalui satu sahabat menyoroti pentingnya melestarikan dan menyampaikan pengetahuan meskipun kelangkaannya di masa kemudian.