Allah lebih berkenan dengan taubat orang yang beriman. Sisa hadis adalah sama.
Kitab Taubat - Sahih Muslim 2744 c
Allah lebih senang dengan taubat seorang pria beriman. Sisa hadisnya sama.
Komentar Ilmiah
Narasi ini menekankan kesenangan ilahi yang mendalam dalam taubat orang beriman. Frasa "lebih senang" menunjukkan rahmat Allah yang tak terbatas melampaui segala kegembiraan duniawi, sebagaimana ditetapkan dalam hadis lengkap yang membandingkannya dengan kelegaan seorang musafir saat menemukan untanya yang hilang.
Spesifikasi "pria beriman" mencakup semua orang beriman, menunjukkan bahwa taubat yang tulus tetap dapat diakses terlepas dari dosa-dosa sebelumnya. Ini sejalan dengan ayat-ayat Al-Qur'an: "Sesungguhnya, Allah mencintai orang-orang yang selalu bertaubat" (2:222) dan "Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangan putus asa dari rahmat Allah" (39:53).
Implikasi teologis menegaskan bahwa penerimaan ilahi mendahului taubat manusia, karena kemampuan orang beriman untuk kembali kepada Allah itu sendiri memanifestasikan rahmat ilahi. Ini menumbuhkan harapan sambil mendorong kembali segera kepada kebenaran tanpa menunda taubat.