حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ، حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِي،
صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ " قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حَيْثُ يَذْكُرُنِي وَاللَّهِ لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ يَجِدُ
ضَالَّتَهُ بِالْفَلاَةِ وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ
بَاعًا وَإِذَا أَقْبَلَ إِلَىَّ يَمْشِي أَقْبَلْتُ إِلَيْهِ أُهَرْوِلُ " .
Salin
Anas b. Malik melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda
Allah lebih berkenan dengan taubat seorang hamba ketika dia berpaling kepada-Nya untuk bertaubat daripada ini bahwa seseorang di antara kamu berada di atas unta di padang gurun yang tidak berair dan ada di atas (unta itu) persediaan makanan dan minumannya juga dan itu hilang olehnya, dan dia telah kehilangan semua harapan (untuk mendapatkan tbat) berbaring di bawah bayang-bayang dan kecewa tentang untanya dan di sana dia menemukan bahwa unta berdiri di depannya. Dia memegang tali hidungnya dan kemudian dengan sukacita yang tak terbatas berkata: 0 Tuhan, Engkau adalah hamba-Ku dan aku adalah Tuhan-Mu. Dia melakukan kesalahan ini karena sangat senang.